News | 11 Feb 2015

Langit Jakarta akan Dihiasi Gerhana Bulan

Diperkirakan Gerhana Bulan Total (GBT) akan menghiasi langit-langit Jakarta pada Sabtu, 4 April 2015 pukul 17.52.26 WIB.  Untuk pertama kalinya GBT akan terlihat di Indonesia setelah Matahari terbenam dan Bulan naik. Ini merupakan GBT yang ketiga dari empat gerhana bulan yang terjadi secara berurutan. Pertama pada 15 April 2014, kedua pada 8 Oktober 2014, sedangkan yang terakhir pada 28 September 2015.

Cecep Nurwendaya, Narator Planetarium dan Observatorium Jakarta mengatakan, GBT ini merupakan rangkaian dari empat GBT yang terjadi pada 2014 dan 2015. Fenomena tersebut termasuk langka karena gerhana terjadi secara berurutan, para astronom juga mengenalnya dengan Gerhana Bulan tetrad.

Seri Gerhana Bulan Tetrad pertama pada milenium ketiga, terjadi sebelas tahun silam pada 16 Mei dan 9 November 2003 serta 4 Mei dan 28 Oktober 2004. Jarak antarseri Gerhana BulanTetrad bisa dalam rentang 7 tahun, 11, 18, 22 tahun, hingga 311 dan 293 tahun.

GBT terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Hal ini dikarenakan Bumi berada di antara Matahari dan Bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai Bulan karena terhalangi oleh Bumi. Saat GBT terjadi maka Bulan akan tampak berwarna merah pada  5 menit selama fase puncak gerhana, itulah mengapa fenomena ini sering juga disebut “Blood Moon”. Tapi warna yang dihasilkan Bulan tergantung pada kondisi luar angkasa Bumi.

GBT berbeda dengan Gerhana Matahari Total (GMT) yang juga akan terjadi di atas langit Indonesia pada 2016. GBT dapat diamati langsung dengan mata telanjang namun diperlukan juga teropong dan teleskop bintang agar pengamatan lebih jelas.

TAGS: Gerhana Bulan Indonesia



LINKS: