7 Tips Surfing Bagi Pemula
Saat Anda berlibur ke Bali yang banyak wisata pantainya, tentunya ingin mencoba watersport yang disediakan. Selain snorkeling, aktivitas tak kalah seru saat Anda ke Bali adalah surfing. Siapa yang tak tergoda melihat para peselancar bermain dengan ombak yang menjulang tinggi?
Ada keinginan untuk mencoba surfing meskipun pengalaman Anda nihil. Namun, bukan berarti tidak bisa mencoba surfing bukan? Untuk pertama kalinya, berikut tips surfing bagi pemula.
Belajar di sekolah surfing
Saat Anda ke Bali, sudah banyak sekolah surfing yang bisa Anda pilih sesuai dengan paket yang mereka sediakan, mulai kisaran harga Rp 500.000 hingga jutaan rupiah. Asyiknya Anda bisa belajar langsung dengan instruktur profesional. Anda juga tidak perlu bingung dengan alat-alatnya. Mereka menyediakan fasilitas peralatan sebelum dan sesudah surfing.
Pilih papan yang tebal dan berujung tumpul
Mau belajar surfing secara otodidak? Bisa, kok! Ada banyak tempat penyewaan papan selancar di pinggir pantai. Ada beberapa jenis papan yang bisa disewa. Misalnya seperti papan yang lancip, ringan, dan kecil. Ada juga papan seluncur yang tebal dan berujung tumpul.
Sebagai pemula sebaiknya pilih papan seluncur yang tebal dan berujung tumpul. Papan yang ringan dan lancip mungkin akan lebih menarik. Sayangnya dibandingkan yang ringan, papan seluncur tebal lebih kuat menopang badan Anda yang belum terbiasa dengan ombak.
Pemanasan terlebih dahulu
Sebelum memulai surfing, lakukan pemanasan terlebih dahulu agar tidak kram saat di lautan. Pemanasan yang bisa dilakukan tergolong mudah. Mulai dari menggerakkan kepala hingga kaki. Tak perlu terlalu berat, asal sudah pemanasan, Anda bisa langsung coba belajar surfing.
Mendayung dengan tangan terlebih dahulu
Proses belajar surfing pertama biasanya Anda akan diajak mendayung dengan tangan untuk menangkap ombak. Permulaan ini akan sangat menghabiskan banyak tenaga karena Anda harus mendayung melawan ombak.
Triknya adalah jangan mendayung saat ombak sedang menerpa Anda. Tunggu ombak berlalu dan Anda bisa mengayuh lebih cepat pada saat ombak sudah lewat. Rapatkan jari-jari Anda saat mendayung. Hal ini akan banyak membantu proses mendayung Anda. Jari-jari yang rapat mampu mendorong lebih jauh dibanding jari-jari yang terbuka.
Tahan dengan otot perut atas
Berhubung saat mendayung dengan tangan mengharuskan Anda tiduran di atas papan, jangan rebahkan seluruh badan karena bisa menyakiti dada dan lengan. Sebaiknya angkat dada dan tumpukan berat pada otot perut atas. Hal ini akan memudahkan saat mendayung.
Tunggu ombak yang tepat
Menunggu ombak yang tepat bukanlah hal yang mudah. Anda harus sabar menunggu. Setelah berkali-kali terlewat ombak, Anda tentu bisa membaca dan mengejar ombak yang tepat. Perhatikan gelombang dan bersiap saat gelombang akan datang. Jika tidak sempat, jangan paksakan untuk mengejar karena hanya akan membuat Anda tergulung.
Berdiri setelah yakin
Bagi pemula, berdiri saat surfing memang tidak mudah. Saat sudah ada di atas ombak, berpegangan kuat pada kedua tepi papan, angkat badan perlahan, majukan satu kaki. Jika sudah yakin, naikkan kedua kaki tanpa ragu. Karena gerakan lambat dan ragu-ragu akan membuat Anda kehilangan keseimbangan. (Herti Annisa)
LINKS:
- Meja Tulis | Kursi Lesehan | Lemari Pakaian | Meja Belajar Anak
- Distributor Manjun Seaweed | Distributor Laverland Crunch | Distributor Tong Garden
- Lemari Besi Tahan Api | Lemari Besi Tahan Bongkar | Brangkas Jakarta | Lemari arsip
- Jual Snack Import | Supermarket murah di Jakarta | Toko Buah di PIK | Supermarket di PIK
- Wisata Kuliner | Kuliner Jakarta | Kuliner Bandung | Kuliner Purwokerto | Kuliner Jogja | Kuliner Yogyakarta | Kuliner Bogor | Tempat Makan Enak Di Jakarta |
- The Hairloft Salon Jakarta | Hairloft Jakarta | Hairloft Kelapa Gading | Salon di Kelapa Gading
- Informasi Keluarga | Parenting Indonesia | Informasi Ibu dan Anak