Articles | Tips | 13 Jul 2015

5 Tips Berburu Takjil di Bazar Ramadhan Benhil

Saat Bulan Ramadhan, aktivitas yang lazim dilakukan adalah ngabuburit. Aktivitas menunggu waktu berbuka ada banyak caranya, salah satunya adalah dengan berburu aneka takjil. Anda tentunya pernah melakukan hal tersebut.

Mengunjungi tempat yang menjadi lokasi berkumpulnya belasan bahkan puluhan pedagang makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Jika Anda warga Jakarta, ada satu tempat yang dijadikan rutin untuk berburu aneka takjil, yakni kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, tepatnya berada di depan pertokoan Pasar Jaya.

Nah, jika Anda ingin mengunjungi Bazar Ramadhan Benhil, simak tips dari kami berikut ini.

  1. Akses ke Pasar Benhil
    Ada banyak akses untuk menuju Bazar Ramadhan Benhil. Salah satu yang termudah adalah dengan Transjakarta koridor satu yang melayani rute Blok M-Kota. Anda bisa turun di halte Bendungan Hilir lalu berjalan sekitar 10 menit ke Pasar Benhil.

    Anda juga bisa datang ke sana dengan mengendarai kendaraan pribadi lewat Sudirman. Namun, kami sarankan untuk parkir sedikit jauh dari Pasar Benhil. Menjadi akses lalu lintas membuat kawasan tersebut padat oleh kendaraan dan puluhan pedagang.
     
  2. Datang Pada Siang Hari
    Bazar Ramadhan Benhil akan sangat ramai pada sore hari. Bukan hanya padat dengan kendaraan, tetapi juga para karyawan yang memburu takjil. Maklum, kawasan Benhil memang dekat dengan gedung perkantoran.

    Jika ingin nyaman, datanglah pada siang hari selepas makan siang atau sekitar pukul 3-4 sore karena tak begitu padat. Beberapa pedagang di Bazar Ramadhan buka sejak pukul 11.00 hingga 19.00 WIB. Datang pada siang hari juga tak membuat Anda terburu-buru dan bisa memilih aneka takjil di sana.
     
  3. Jangan Asal Membeli Takjil
    Warna-warna menarik memang mampu menggugah mata, apalagi di Bazar Ramadhan Benhil tersedia aneka es, kolak, dan kue basah berwarna-warni. Namun, jangan asal membeli jika mau tetap aman.

    Terlebih lagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menyebutkan makanan takjil di Benhil tak semuanya aman dikonsumsi. Balai Pengawasan Obat dan Makanan DKI menemukan sebanyak 10 persen makanan di sana mengandung zat berbahaya. Jadi, sebaiknya jangan asal tergiur dengan makanan di sana. Jika ingin lebih aman, Anda bisa tanya ke pedagang apakah sudah lulus uji BPOM atau tidak.
     
  4. 4. Berburu Makanan Langka
    Aneka takjil seperti gorengan, kue basah, dan kolak mungkin menjadi kudapan yang sering Anda konsumsi untuk berbuka puasa. Namun, sebaiknya cari makanan langka yanga da hanya saat Bulan Ramadhan. Salah satu makanan yang wajib Anda coba adalah Bubur Kampiun dan Lemang yang berasal dari Sumatera Barat. Makanan tersebut hanya ada di Benhil selama bulan Puasa.

    Bubur Kampiun merupakan takjil yang terdiri dari bubur sumsum, bubur candil, kolak pisang, kolak ubi, kolak biji salak, pacar cina, kacang hijau, dan satu buah serabi yang dicampur. Sementara Lemang merupakan beras ketan yang dibakar menggunakan bambu yang sedap disantap dengan tape ketan.
     
  5. Tidak Lapar Mata
    Ada terdapat puluhan pedagang yang memenuhi sepanjang jalan Bendungan Hilir. Tentunya pilihan makanan yang disediakan banyak sekali. Namun, jangan sampai lapar mata untuk menghindari risiko mubazir. Di sana juga terdapat pedagang makanan besar, seperti makanan Padang, gudeg, ikan dan ayam bakar, dan lainnya. Anda bisa membelinya untuk menu sahur. (Herti Annisa)
TAGS:

LINKS: