News | 05 Feb 2015

Candi Batu Jaya Miring

Percandian Batu Jaya di Karawang, Jawa Barat, ditemukan sejak 1984. Namun, hingga kini publik belum banyak mengenal peninggalan bersejarah dari Kerajaan Tarumanegara abad ke-5 Masehi ini. Bagi para arkeolog, situs yang telah berulang kali diekskavasi tersebut masih menyimpan banyak misteri.

Pada musim hujan, beberapa candi dan unur di Batu Jaya terendam air. Unur adalah bukit-bukit sinusoidal dengan struktur menyerupai percandian, atau bagian dari percandian. Bahkan, di satu lokasi di Telaga Jaya 8, satu unur, yakni Situs Sumur, sepenuhnya tenggelam, tak satu bongkah pun tersembul, seperti tampak saat Kompas menyambanginya pertengahan Januari 2015. Setengah Candi Serut juga terendam air, menyembunyikan beberapa sekat menyerupai ruang yang ditemukan dalam proses ekskavasi belum lama ini.

Candi Serut, yang terletak sangat dekat dengan perkampungan warga ini, berbentuk miring. Belum diketahui penyebab kemiringan tersebutnamun yang pasti, kemiringan Candi Serut tetap dipertahankan pada saat pemugaran mengingat salah satu syarat pemugaran adalah harus sesuai dengan aslinya.

Sebanyak 53 candi dan unur bata di Batujaya diyakini hadir pada masa Kerajaan Tarumanegara pada abad ke-5 Masehi. Semua itu dikelola BPCB Serang, yang bertanggung jawab kepada Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedikbud) dan dimonitor Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud. Nama BPCB Serang merujuk pada lokasi kantor pusatnya, yakni di Serang, Banten. Namun, BPCB Serang ini menaungi 1.059 cagar budaya yang tersebar di empat provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Lampung, termasuk Batu Jaya.

TAGS: Candi Batu Jaya Miring Candi Batu Jaya Karawang



LINKS: