Articles | Wisata Kuliner | 12 Aug 2015

DapuRaya: Authentic Indonesian Kitchen, Puluhan Menu dalam Satu Lokasi

Pernah mengalami keredupan akibat berjamurnya pusat perbelanjaan modern di kawasan selatan Jakarta, tampaknya membuat Pasaraya mulai bebenah diri. Salah satunya adalah dengan menghadirkan DapuRaya. Sebuah foodcourt yang berlokasi di lantai LG Pasaraya Grande Blok M.

Sepintas konsepnya seperti Eat&Eat di Kota Kasablanka. Hanya saja DapuRaya yang mengusung tema Authentic Indonesia Kitchen ini jauh lebih luas dan nyaman. Dekorasinya khas Indonesia, seperti penerangan lampu berhias batik. Tersedia banyak meja dan bangku kayu berdominasi warna hijau dan cokelat, dengan tata cahaya yang cukup terang. Peletakkan tenant sangat apik, sesuai dengan kategorinya. Masalah menu? Saya tak sempat menghitung saking banyaknya menu yang tersedia.

Tentu saja, sesuai dengan temanya, DapuRaya didominasi oleh makanan khas Indonesia, mulai dari makanan yang berasal dari restoran hingga pedagang kaki lima. Saya menemukan beberapa gerobak pikul, seperti kerak telor, doger granite, kolak durian, rujak Bang Jali, es selendang mayang, dan toge goreng. Hingga makanan Asia dan Eropa lainnya, seperti dimsum, takoyaki, aglio olio, dan lainnya.

Siang kemarin, akhirnya saya berkunjung ke DapuRaya. Tak begitu penuh, terlihat beberapa eksekutif muda yang bekerja di kawasan selatan tampak bercengkerama. Setelah mengisi saldo untuk pembayaran (fyi, DapuRaya tak menerima pembayaran cash), saya mencari menu yang akan disantap siang itu. Di antara pilihan tempat makan, seperti Nasi Goreng Kebon Sirih yang tersohor, Pecel Babeh, gudeg, rawon, atau Sate Padang Ajo Ramon yang bumbunya terkenal enak itu, pilihan saya jatuh ke Nasi Campur Bali.

Seperti Nasi Campur Bali pada umumnya, menu yang dihadirkan sangat banyak untuk ukuran perut saya. Ada nasi, suwiran ayam betutu, sayur nangka, urap, sate lilit, udang, kentang balado, tempe orek, pepes tahu, telur balado, dan sambal matah khas Bali. Di antara menu yang tersedia, saya paling suka suwiran ayam betutu yang rasanya cukup pedas dan sedikit garing, urap, dan sate lilit yang empuk dan gurih. Saya kira sate lilitnya terbuat dari ikan tenggiri karena sepintas rasanya seperti otak-otak bakar. Namun, kata si penjual sate lilitnya berbahan dasar ayam.

Untuk menghilangkan rasa haus, saya memesan es kopyor rasa vanilla di Es Kopyor Jakarta. Uniknya, es kopyor dihadirkan dalam beberapa rasa, seperti vanilla, cappuccino, cokelat, dan original. Rasanya vanillanya tak begitu terasa karena air kelapanya cukup banyak. Sayang, daging kelapa tak begitu banyak di dalam gelas.

Jadi, jangan lupa untuk ke DapuRaya. Mencoba aneka makanan khas Indonesia, tanpa harus berkunjung ke kotanya langsung. (Herti Annisa)

Dapuraya Authentic Indonesian Kitchen
Pasaraya Grande Blok M Level LG
Jl. Iskandarsyah II no. 2
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Buka: 10.00-21.00 WIB

Nasi Campur Bali: Rp 37.000
Es Kopyor vanilla: Rp 25.000

Twitter: @dapuraya
Facebook: DapuRaya

TAGS:

LINKS: